NEWS

Review Aplikasi My JNE: Asisten Kurir Digital

Instal Aplikasi My JNE

Deskripsi:

Review Aplikasi My JNE: Asisten Kurir Digital. Setiap mau mengirimkan paket ke luar kota, biasanya lampu bohlam di atas kepala saya langsung ngedip-ngedip, memendarkan cahaya kombinasi warna biru dan merah, bukan kuning seperti yang biasa kita lihat di film kartun. Eh, beneran, saya ga lebay. Soalnya kalau inget paket, yang langsung membenak itu ya JNE. Semacam kenangan lama yang sukar diabaikan begitu saja (haish).Meskipun saya bukan pelaku olshop yang suka wara-wiri ke JNE terdekat, kadang ada aja yang perlu saya kirimkan dengan jasa kurir yang satu ini. Dulu waktu masih ikutan sebuah MLM Kosmetik, saya suka ngirimin pesanan pake JNE, lalu biasanya juga titipan teman di luar kota, beliin cemilan khas Bandung yang ngehits abis seperti keripik singkong atau seblak, pernah saling tukar kado dengan komunitas yang saya ikuti di media sosial facebook, atau pernah tuh saya bikin giveaway dan mengirimkan hadiahnya buat pemenang di luar kota. So far, kiriman saya aman dan lancar, sampai ke tujuan. Sementara itu kalau nerima paket entah itu hadiah atau membeli buku atau barang lainnya, biasanya 90% saya terima dari kurir JNE juga. Tuh kan, bukan cuma saya yang udah merasa klik dengan JNE, tapi yang lain juga. Biasanya seperti gini alur pengiriman barangnya. Kita datang ke kantor JNE terdekat. Barang yang akan kita kirim ditimbang setelah seblumnya ditanyakan dulu apa isinya. Prosedur standar, lah. Kecuali ga merasa mengirim barang berbahaya atau ilegal ya woles aja ditanya. Ga usah sensi atau tersungging :). Untuk barang tertentu biasanya kita akan ditanyakan apakah akan menggunakan fasilitas asuransi? Barang berharga semacam perhiasan atau dokumen penting kan gawat banget kalau hilang. Ya sih, ada jaminan ganti rugi, tapi janganlah ngarepin dapat uang dari beginian. Mending sampai dengan selamat. Besarnya fee yang harus dibayar bukan hanya ditentukan dari beratnya saja, tapi juga dari jarak dan jenis layanan yang akan kita pakai. Mulai dari layanan OKE sampai trucking alias JTR. Kalau cuma kirim 1-2 paket, let say 2 kg untuk jarak Bandung Jakarta, mungkin ga terlalu masalah, biasanya ga sampai 25 ribuan kalau memilih layanan oke. Tapi lain ceritanya kalau paket yang akan kita titipkan itu buanyak, pake banget. Serasa zonk ala-ala kuis tebak-tebakan di tv itu lho begitu officer ngitungin biaya yang harus dibayar eh uangnya kurang. Kecuali pinjem dulu sama temen yang nemenin misalnya, kan males banget kalau harua balik ke rumah. Itu sih dulu, jamannya Flinstone (jadul banget ini). Keribetan pengiriman barang sampai tracking alias melacak status pengiriman pun bisa dilakukan dari aplikasi my jne, lho. Iya, ini adalah terobosan baru dari JNE untuk memudahkan para pelanggan setianya. Yang ga setia pun ga dilarang juga buat memiliki hati eh aplikasi ini di hp berbasis android. Aplikasi My JNE bisa kita unduh di playstore, nantinya kalau sudah terinstal, akan muncul icon dengan karikatur kurir seperti berikut ini.

Itu lho, yang posisinya ada di kanan bawah ke dua. Kelihatan, kan? Kecuali kalau cuma buat ngecek tarif, mencari lokasi layanan JNE terdekat, dan status pengiriman barang, bisa dilakukan secara real time, tanpa harus terregistrasi dulu. tapi lain ceritanya kalau kita mau dapat layanan full service. Makanya masih ada step-step lainnya yang harus dilakukan sebelum kita menggunakan fitur lengkap yang ada di dalamnya. Yuk, saya ceritakan di sini. Registrasi My JNE Isikan dulu data-data yang diminta pada form seperti berikut ini. Ga perlu contekan lah, ya. Masa sih, email sama nomer hp sendiri lupa? Buat juga password yang mudah dingat. Meski sebenarnya kalau lupa nanti ada fitur lain yang membantu kita bisa mengakses kembali. Kalau bisa ambil yang gampang, ngapain mempersulit diri sendiri. Ya, gak?